Jumat, 12 April 2013

Peristiwa Luar Biasa :: Cinta Mati pada Simpanse

Jane Goodall begitu jatuh cinta pada simpanse. Binatang primata ini pertama kali dikenalnya ketika ayahnya yang seorang pengusaha menghadiahinya sebuah boneka dengan ukuran dan bentuk yang nyaris merupakan duplikat simpanse. Ibunya, seorang novelis Inggris, semula menganggap boneka itu akan menakut-nakuti Jane kecil. Namun kenyataannya malah membuat Jane jatuh cinta pada jenis binatang Afrika ini.

Jane yang dilahirkan di Inggris pada 3 April 1934 sejak kecil sudah punya mimpi hidup di hutan. Hal ini karena terpengaruh tokoh fiksi Tarzan yang disukainya. Ketika menceritakan keinginannya itu pada sang ibu, ibunya justru mendorongnya. “Kamu akan bisa melakukan apa pun yang kamu rancang dalam pikiranmu,” kata sang ibu.

Suatu kali saat ia telah berusia 22 tahun dan bekerja di sebuah studio film di London, temannya di Kenya, Clo, mengundangnya datang ke Afrika. Sayangnya ia tak punya uang. Agar segera bisa mewujudkan mimpinya, ia harus bekerja keras mengumpulkan uang. Karena itu setiap malam ia bekerja sebagai pramusaji restoran dan menabung uangnya di bawah karpet di kamar tamu rumahnya.

Setahun kemudian, 1957, ia berlayar menuju Kenya. Tiba di Mombasa, kota terbesar kedua di Kenya, pada 2 April. Begitu tiba ia sudah merasa kerasan. Hanya untuk bisa tinggal lama ia butuh pekerjaan. Beruntung temannya menyarankan agar Jane menelepon seorang arkeolog Kenya keturunan Inggris bernama Louis Leakey. Jane meneleponnya dengan berpura-pura tertarik untuk mendiskusikan soal simpanse.

Ketika mereka bertemu Louis kagum pada pengetahuan Jane yang tinggi tentang simpanse. Ia pun tak segan mengangkatnya jadi asisten dan mengirim Jane pada suatu proyek penelitian simpanse di Tanzania. Setelah itu Jane jadi terlibat dalam kehidupan hutan Afrika. Louis malah kemudian sering mengirim Jane untuk belajar primatologi (ilmu yang mempelajari primata seperti monyet, simpanse, dan sejenisnya) dan etologi (ilmu perilaku hewan) ke beberapa tempat, termasuk mengirimnya kembali ke Inggris. Bahkan Jane bisa belajar dan meraih PhD di bidang etologi dari Cambridge University tanpa perlu meraih gelar BA atau B.Sc dulu.

Setelah itu Jane jadi ahli primatologi dan etologi terkenal dunia dan tinggal di hutan Tanzania. Ia juga memprakarsai pendirian Jane Goodall Institute, sebuah lembaga nonprofit yang menangani konservasi simpanse dan binatang lainnya di Afrika. Atas prestasinya itu PBB bahkan mengangkatnya menjadi Duta Perdamaian PBB.

_____
Sumber: Majalah LuarBiasa.
Foto: Wikipedia


Sumber : http://www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar