Selasa, 30 April 2013

Peristiwa Luar Biasa :: Sisi Lain Ustaz Jeffry

Berita mengejutkan terjadi dini hari tadi. Jeffry Al  Buchori yang lebih populer dengan panggilan Uje (Ustaz Jeffry) meninggal dunia menyusul kecelakaan yang dialaminya setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pohon pada 26 April 2013 dini hari. Saat itu Uje baru pulang sehabis mendiskusikan acara untuk bulan Ramadhan.

Uje adalah sosok yang populer di kalangan anak-anak muda. Pergaulannya di kalangan ini membuat dirinya mendapat julukan “Ustaz Gaul”. Bagi kalangan anak muda sosok Uje adalah contoh "Kembalinya si anak nakal" ke jalan yang benar dan bahkan jadi ustaz.

Uje yang lahir pada 12 April 1973 adalah anak ketiga dari lima bersaudara pasangan H. Ismail Modal (Alm) dan Ustz Hj. Tatu Mulyana. Sejak kecil ia telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Bersama kedua kakaknya, Ust. H. Abdullah Riyad (Alm) dan Ust. H. Aswan Faisal, ia bersekolah di PonDaar el-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang. Namun selama di pesantren, Uje terbilang nakal. Seringkali saat teman-temannya tidur ia kabur dari pesantren untuk main dan nonton. Akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren tersebut.
  

Uje lalu dipindahkan ke Madrasah Aliyah. Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah. Apalagi setelah lulus di tahun 1990 dan kuliah. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah.

Pada tahun 1991, Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Uje juga sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta. Di kala para pemain sinetron sedang latihan, kadang-kadang Uje menggantikan salah satunya. Ia pun ikut casting dan mendapat peran. Bahkan Uje pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.

Hal yang menyadarkan Uje dari kenakalannya itu adalah saat dirinya diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Sebagai awal dari usaha pertaubatan, Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya, Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta karena Ust. H. Abdullah Riyad mendapat kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, di Singapura.

Uje berdakwah pertama kali di sebuah masjid di Mangga Dua. Pipik Dian Irawati, istri yang dinikahinya tahun 1999, menuliskan naskah dakwah yang mesti disampaikan saat itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000. Dari situlah Uje mulai berdakwah hingga dikenal sebagai salah satu ustad ternama di Indonesia. Selamat jalan Uje....

Sumber : http://www.andriewongso.com

Begini Ruginya Jadi Orang Ganteng

Apa untungnya jadi seorang pemuda ganteng? Ternyata 'rugi'. Setidaknya inilah yang dialami Omar Borkan Al Gala dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ketika menghadiri festival kebudayaan Jenadrivah Heritage and Cultural Ferstival, Riyadh, Arab Saudi, pertengahan April lalu.

Omar dan dua rekannya tiba-tiba ditangkap polisi Arab Saudi dan diusir  dari negara itu. Alasannya, mereka terlalu ganteng dan dikhawatirkan kegantengannya membuat para wanita setempat tidak akan mampu menahan diri dan tergoda.

Berita itu menggegerkan dunia. Banyak yang penasaran seperti apa gantengnya ketiga pemuda itu. Tak terungkap siapa mereka, kecuali Omar. Disebutkan Omar adalah seorang fotografer fashion. Ada-ada saja.
 

Sumber : http://www.andriewongso.com 

Aneh Tapi Nyata :: Masjid Djenne Afrika Barat - Terbuat Dari Lumpur

Masjid Djenne di Mali, Afrika Barat (homepage2.nifty.com)

Aneh Tapi Nyata : Masjid Terbuat Dari Lumpur - Dengan dinding lumpur yang memiliki ketebalan sekitar 40 cm-60 cm selain untuk menahan berat masjid, juga berfungsi untuk melindungi bagian dalam masjid dari sinar matahari.

Jadi, saat siang hari dinding masjid akan terasa hangat dan pada malam hari perlahan-lahan menjadi dingin. Adanya struktur kayu yang menopang masjid ini juga memberikan kesan sejuk bagian dalam masjid. Masjid kebanggaan masyarakat Djenne ini pun bisa menampung sekitar 3.000 jamaah.

Namun, letak Masjid Djenne yang dekat dengan Sungai Bani membuatnya rentan terkena banjir saat air sungai meluap saat musim hujan. Saat musim semi tiba, ribuan penduduk Djenne bersiap untuk memplester kembali masjid ini dengan lumpur yang sudah dicampur dengan sekam.

Tercipta dengan desain yang unik, masjid seluas 5.625 meter persegi ini pun terkenal hingga ke seluruh dunia. Banyak umat Muslim dan turis dari seluruh dunia yang penasaran dan menyempatkan waktu untuk singgah di Masjid Djenne.

Setiap tahunnya, masjid yang termasuk dalam situs sejarah dunia UNESCO ini menjadi destinasi favorit di Afrika Barat. Tidak hanya sekadar travelling atau beribadah, sebagian turis juga memanfaatkan kedatangannya untuk memperdalam ilmu agama Islam.

Sumber :  http://lounge.kucoba.com

Kisah Hikmah :: Kisah Qabil dan Habil

Setelah tinggal beberapa lama di bumi, Adam dan Hawa akhirnya dikaruniai anak. Anak-anak Adam dan Hawa sangat banyak. Hawa selalu melahirkan anak kembar, laki-laki dan perempuan. Hanya Allah yang tahu jumlah pastinya. Diantara anak-anak Adam, ada dua yang kisahnya diabadikan dalam Al-Quran. Yaitu Qabil dan Habil.
Dikisahkan, Qabil dan Habil tumbuh menjadi laki-laki dewasa yang kuat. Qabil bekerja sebagai petani. Habil menjadi peternak.

Karena sudah dewasa, Nabi Adam berniat menikahkan keduanya. Atas petunjuk dari Allah, Qabil akan dinikahkan dengan saudari kembar Habil, dan Habil akan dinikahkan dengan saudari kembar Qabil. Namun Qabil menolaknya. Ia memilih untuk menikahi saudara perempuannya sendiri, karena lebih cantik. Qabil tidak rela jika saudara perempuannya akan dinikahkan dengan Habil.

Lalu Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil mempersembahkan korban untuk Allah. Siapa yang kurbannya diterima Allah, maka dialah yang berhak menikah dengan saudara perempuan Qabil.

Habil mempersiapkan korbannya berupa hewan ternak yang paling bagus dan gemuk. Sedangkan Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya yang buruk. Keduanya meletakkan korbannya masing-masing di sebuah tempat. Kemudian, api datang dari langit dan menyambar korban yang  dipersembahkan Habil. Sementara korban milik  Qabil tidak tersentuh api.

Melihat kejadian ini, Qabil pun marah. Ia mengancam akan membunuh Habil.

“Aku pasti membunuhmu!” kata Qabil.

Mendengar ancaman saudaranya, Habil hanya menjawab, “Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang-orang yang bertakwa.”

Suatu hari, Habil terlambat pulang. Nabi Adam meminta Qabil untuk mencarinya. Qabil pun berangkat mencari Habil. Keduanya bertemu di tempat yang sepi. Qabil yang masih memendam amarah merasa memiliki kesempatan untuk melampiaskannya. Ya, Qabil hendak membunuh Habil.

Habil yang merasa terancam, mencoba mengingatkan Qabil. “Sungguh kalau engkau menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untukmembunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb seru sekalian alam.”

Namun Qabil telah gelap mata. Diambilnya sebuah batu lalu dipukulkannya ke kepala Habil. Habil pun mati seketika.

Setelah membunuh Habil,Qabil merasa bingung. Ia tak tahu bagaimana cara memperlakukan jenazah Habil. Ia menggendongnya kesana kemari. Hingga Allah memerintahkan burung gagak untuk memberikan contoh.

Qabil melihat dua ekor burung gagak sedang bertarung. Salah satunya kalah dan mati. Qabil melihat burung gagak yang masih hidup menggali tanah, meletakkannya bangkai burung yang mati ke dalamnya, dan lalu menimbunnya.

Melihat peristiwa itu Qabil menyesal seraya berkata, ”Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.”

Qabil pun segera menggali tanah dan mengubur jasad Habil di dalamnya.

Qabil kemudian mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Pada hari yang sama saat dia membunuh saudaranya, kakinya terikat sampai ke tulang pahanya, dan wajahnya dipaksa terarah kepada matahari. Wajahnya selalu mengarah kepada matahari sebagai hukuman atas apa yang dilakukannya kepada saudaranya.

Rasulullah  bersabda, “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan oleh Allah siksaannya bagi pelakunya di dunia dan disimpan sisanya di akhirat daripada aniaya dan memutus silaturrahim.”

Sumber :  http://adzkia.com

Makna Shalat Berjamaah

Didalam hadits dikatakan bahwa pahala shalat berjamaah adalah 27 kali dibandingkan dengan shalat sendiri. banyak orang Islam berhitung secara kuantitatif seolah-olah dengan melakukan shalat berjamaah maka ia akan menabung pahala sebanyak 27 kali. Demikian juga ketika di dalam hadis dikatakan bahwa shalat di Masjidil Haram akan dilipatgandakan pahalanya sebanyak seratus ribu kali lipat. Luar biasa.

Saya pribadi memahami masalah ini dari sisi kepemimpinan dan persatuan Islam. Shalat berjamaah berarti berkelompok dengan panduan

seorang imam. Apa yang dilakukan imam akan diikuti oleh makmumnya, kecuali imam salah. Semua makmum harus berbaris dengan shaf yang teratur dan lurus. Semua mengikuti arah Imam, betapa kuatnya organisasi ini. Siapa yang dapat mematahkan shaf yang kokoh? Sayang makna dari keuntungan shalat berjamaah luput dimengerti oleh umat islam! Salah satu kunci keberhasilan dakwah di zaman Rasulullah saw adalah persatuan. Salah satu cara menumbuhkan persatuan tersebut adalah dengan shalat berjamaah. Kecintaan mereka, disiplin dan keikhlasan mereka dalam menunaikan shalat berjamaah telah menumbuhkan semangat persatuan dan keberanian yang tinggi diantara mereka. di sisi lain hubungan silaturahmi yang penuh kasih sayang semangat erat terjalin diantara mereka. Sehingga gambaran umat Islam yang bagaikan dua jari dieratkan benar-benar nampak di zaman itu.

Dalam hal disiplin dan kecintaan mereka dalam shalat berjamaah kita dapati di dalam salah satu riwayat bahwa seorang sahabat yang sudah uzur dan tuna netra setiap hari beliau shalat berjamaah ke masjid walaupun jaraknya tidak bisa dibilang dekat, diceritakan bahwa sahabat tersebut meminta keringanan Rasulullah saw untuk beliau khusus untuk shalat subuh shalat di rumah saja. Rasulullah saw mengizinkan, tetapi baru beberapa langkah Rasulullah saw meralat bahwa sahabat tersebut tetap menunaikan shalat berjamaah di Masjid. Betapa tingginya semangat dan disiplin yang terbentuk waktu itu. Bisa kita bayangkan seandainya di Masjid Istiqlal, setiap umat Islam yang berada di dalam radius beberapa kilometer dari Masjid - menunaikan ibadah shalat berjamaah di Masjid lima kali sehari - majid tersebut mungkin tidak akan mampu menampung, dan kitapun bisa membayangkan dampak persatuan, kecintaan dan kebaikan akan lebih terbentuk di dalam MAsyarakat. Dan lebih luas lagi musuh-musuh Islam yang melihat tentu akan gentar melihat persatuan Islam yang terbentuk dari hal yang paling mendasar sekali.

Contoh dalam hal ini adalah di Perancis, Islam yang dari sisi prosentase sebenarnya masih jauh dibandingkan dengan masyarakat asli yang beragama non Muslim, tetapi Islam yang sedikit tersebut sudah menjadikannya sebagai 'ancaman' bagi eksistensi umat Kristiani disana. Betapa tidak kita menyaksikan bahwa setiap ibada shalat toko-toko disana sampai tutup karena orang-orang Islam yang harus shalat di jalan-jalan dan trotoar, karena tidak tercukupinya Masjid untuk menampung umat Islam yang semakin bertambah. Ketakutan itu seharusnya memang tidak perlu dirisaukan, karena semakin shaleh dan taatnya seseorang pada agama dan bentuk-bentuk peribadatan, tentu hal itu akan membawa seseorang akan semakin saleh secara sosial, karena itu adalah tuntutan pasti dari Islam. Sehingga dampak tersebut akan terasa di kalangan masyarakat Perancis sendiri. Tetapi walau bagaimanapun kita pun mengerti ketakutan mereka jika kita membandingkannya dengan tindakan-tindakan terorisme yang dilakukan oleh 'oknum-oknum' muslim. Jadi Shalat berjamaah adlah hal yang harus selalu kita perhatikan, tidak sekedar kita menganggap untuk kepentingan pribadi kita, tidak sekedar untuk memenuhi masjid tetapi lebih dari itu adalah kita harus menumbuhkan persatuan Islam, persatuan dalam bermasyarakat dan persatuan dalam beragama.

Sumber : http://1artikelislam.blogspot.com

Vicky Vette Goda SBY

Oleh : Dendri

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melaunching akun twitter. Akun twitter @SBYudhoyono sudah difollow banyak orang termasuk aktris film porno Vicky Vette. Tahan lama ga ya?

Sumber :  http://kartun.inilah.com

Manfaat Kurma di Bulan Puasa

Biasanya bulan puasa sangat identik dengan buah kurma (phoenix dactilifer), terutama untuk konsumsi buka puasa.

Memakan kurma secukupnya bisa menghilangkan rasa lapar sementara, sebelum melakukan ibadah lanjutan lainnya setelah berbuka puasa.

Kenyataannya memang benar, kurma sangat baik dikonsumsi selama puasa karena kurma memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh, yakni kandungan gula (glukosa) yang menjadi komponen utama dengan komposisi yang mencapai 50% dari seluruh kandungan buahnya.

Pada kurma yang masih lembek karena matang di pohon dan belum dijemur, kandungan gulanya sekitar 60%. Sedangkan kurma yang telah dikeringkan kandungan gulanya cukup tinggi, sekitar 70%.
Kandungan gula dalam kurma memiliki daya serap yang buruk, sekitar 45-50 menit sehingga waktu untuk pengolahan menjadi nutrisi yang disalurkan ke dalam darah menjadi lumayan lama.
Kurma juga mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin A, thiamin, riboflavin, zat besi, vitamin B. Riboflavin dan niasin, akan membantu melepaskan energi dari makanan, sementara thiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat.
Vitamin A dan niasin memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Thiamin penting bagi sel-sel saraf, sementara niasin menjaga fungsi normal saraf.
Selain itu kurma juga mengandung mineral, magnesium dan kalium dalam jumlah yang cukup untuk membantu kinerja tubuh menjadi lebih baik.
Serat dalam kurma membuat pencernaan menjadi baik, membuat usus menjadi lunak dan mengaktifkannya sehingga secara alamiah seseorang secara mudah dapat buang air besar. Jadi kurma bisa membantu proses pencernaan tidak tersendat selama bulan puasa.

Sumber :  http://www.inilah.com

Siput Jenis Baru ditemukan di Batu Kapur Thailand

Siput karnivor dari Thailand, perrottetia dermapyrrhosa.

Peneliti dari Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand dan Natural History Museum, London telah menemukan spesies siput baru dari bukit batu kapur di Thailand. Siput ini berasal dari famili Streptaxidae, yaitu siput darat karnivor berwarna cerah.

Siput bernama latin Perrottetia dermapyrrhosa ini  memiliki warna jingga cerah di tubuh dan cangkangnya. Ia disebut sebagai binatang "Satu bukit satu spesies" yang artinya setiap siput menempati satu bukit. Jarak hidup antarsiput ini terpisah sejauh satu bukit.

Siput ini hidup di celah-celah batu besar dan memakan siput lain yang ukurannya lebir kecil. Selain itu, seperti dilansir dari Science Space and Robots, karnivor ini juga memakan larva serangga dan cacing.

Salah satu peneliti yang menemukannya, Dr Somsak Panha, mengatakan ada tiga spesies baru dari jenis Perrottetia yang memiliki karakter morfologi (tubuh) berbeda. ''Perbedaan ini menjadi contoh yang bagus untuk studi evolusi karena lingkungan yang tidak stabil,'' ujarnya. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal di Zookeys.
Lebih dari 50 persen ekosistem batu kapur di wilayah ini telah atau masih dalam perusakan. Kasus yang tak biasa dalam keanekaragaman individu ini memberikan alasan untuk harus adanya upaya konservasi. Karena, hal ini menyangkut kepentingan penjagaan ekosistem dunia.

Sumber : http://www.republika.co.id

Senin, 29 April 2013

Bersin Gambarkan Kepribadian Seseorang

Jika Anda ingin mengetahui kepribadian seseorang, lihatnya cara bersinnya.

Alan Hirsch, seorang ahli saraf mengatakan orang yang suara bersinnya keras adalah orang yang ekspresif. Sementara orang yang pemalu akan mencoba menahan bersinnya agar tidak bersuara keras.

"Seperti halnya tertawa, ada yang tertawa keras ada juga yang lembut. Dan itu sama dengan bersin," ujarnya menjelaskan seperti yang dikutip Daily Mail, Jumat (26/4).

Menurut hasil penelitian, bersin dapat mewakili kepribadian yang mendasari karakter seseorang.

Bersin merupakan tindakan refleks yang disebabkan iritasi seperti kuman, serbuk sari dan debu yang menyusup ke lapisan hidung. Kemudian otak mengirimkan pesan untuk menyingkirkan kuman itu, dengan menarik napas dalam yang akan terjadi di paru-paru, mengencangkan otot-otot dada dan membangun tekanan. Lidah lalu akan mendorong langit-langit mulut, dan memaksa napas untuk mengeluarkan kuman melalui hidung.

Sumber :  http://www.republika.co.id

Investasi Kebaikan

Berbakti kepada orang tua (ilustrasi).

Oleh Muhbib Abdul Wahab

Diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW pernah berkisah. Ada tiga orang bersahabat pergi ke suatu tempat, tiba-tiba hujan turun deras, lalu mereka berlindung dalam sebuah gua di lereng gunung.

Tak lama kemudian, sebongkah batu padas longsor dan menutupi pintu gua. Mereka berusaha mendorongnya tapi sia-sia. Salah satu di antara mereka berkata, “Mari masing-masing kita berdoa dengan menyebut perbuatan paling mulia yang pernah  kita lakukan.”

Orang pertama berkata: “Ya Allah, aku mempunyai ayah dan ibu yang sudah renta. Setiap hari aku pergi menggembala, dan ketika pulang kubawakan susu perahan untuk diminumnya.

Setelah keduanya meminum susu itu, aku baru berikan sisanya untuk istri dan anak-anakku. Pada suatu hari aku terlambat pulang, dan kudapati kedua orang tuaku telah tidur.

Aku enggan membangunkan, dan aku sabar menunggu sampai waktu subuh tiba, sementara anak-anaku merengek minta susu. Anak dan istriku baru kuberi susu setelah orang tuaku meminumnya.

Ya Allah, jika menurut-Mu aku melakukan hal itu semata-mata karena mengharap ridla-Mu, berikanlah kepada kami jalan keluar dari kesulitan ini.” Tak lama setelah doa ini dipanjatkan, batu yang menutupi mulut gua tadi sedikit bergeser.

Orang kedua berkata: “Ya Allah, Engkau pasti mengetahui aku pernah jatuh cinta kepada seorang gadis anak pamanku. Aku menginginkan kehangatan tubuhnya tapi dia menolak.

Suatu hari pada beberapa tahun kemudian dia datang kepadaku dan berkata, kau tidak akan mendapatkan dirinya apa yang aku minta sebelum aku memberinya seratus dinar. Dengan kerja keras aku berhasil mengumpulkan uang yang dimintanya.

Setelah itu aku datang menagih janji, tapi dia berkata, ‘Takutlah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa cincin tidak bisa dilepas kecuali oleh yang berhak (maksudnya, keperawanan tidak bisa dibuka kecuali dengan pernikahan)’.

Akupun berdiri meninggalkannya dengan perasaan malu. Ya Allah, kalau aku melakukan hal itu dengan ikhlas karena mengharap ridha-Mu, maka tolonglah kami dari kesulitan ini.” Maka batu itupun terbuka dua pertiga, namun mereka belum bisa keluar.

Orang ketiga berkata: “Ya Allah, Engkau mengetahui dahulu aku mempekerjakan seseorang dengan upah tiga kilo jagung, tapi ia tidak mengambil upahnya. Jagung itu lalu kutanam dan hasilnya aku belikan seekor sapi.

Suatu hari ia datang dan menanyakan haknya. Aku katakan kepadanya agar mengambil sapinya. Dia tidak percaya dan meminta agar tidak memperolokkannya. Aku katakan bahwa aku tidak memperolokkannya. Aku tegaskan, sapi itu adalah haknya.

Lalu aku ceritakan kepadanya apa yang terjadi. Ya Allah, jika menurut-Mu apa yang kulakukan ini semata-mata mengharap ridha-Mu, maka tolonglah kami dari kesulitan ini.” Maka –kata Nabi SAW—batu itu bergeser, dan pintu gua itu terbuka.

Kisah Nabi SAW tersebut menginspirasi kita, investasi amal kebaikan yang dilakukan secara ikhlas tidak hanya merupakan kunci diterimanya doa, melainkan juga menjadi modal spiritual untuk solusi terhadap suatu masalah.

Doa yang dilandasi iman, ikhlas dan investasi  kebaikan dapat menjadi solusi terhadap berbagai kesulitan hidup. Karena itu, berdoa bukan sekedar meminta dan mengharap kemurahan Allah tanpa dibarengi investasi kebaikan yang didekasikan untuk kemanusiaan dan semata-mata mengharap ridha-Nya.

Berinvestasi kebaikan dan kemuliaan di mata Allah tidak ada yang sia-sia.  Investasi kebaikan itu seharusnya membuat kita semakin yakin bahwa doa akan selalu menjadi solusi dari berbagai persoalan kita.

“Sungguh Allah itu Mahahidup dan Mahapemberi. Dia malu –apabila ada seorang yang menengadahkan kedua tangan kepada-Nya—untuk membiarkannya kembali dalam keadaan hampa, sia-sia.” (HR. Abu Dawud dan At-Turmudzi).

Namun demikian, idealnya kita tidak hanya berdoa ketika mengalami kesulitan, sementara tidak berdoa saat mendapat kenikmatan.

Sabda Nabi SAW, “Siapa menginginkan doanya di waktu kesusuhan dikabulkan oleh Allah, hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapang dan bahagia.” (HR. At-Turmudzi dan Al-Hakim). Investasi kebajikan adalah investasi dunia akhirat yang tidak pernah mengecewakan.

Kebajikan apa saja yang kamu usahakan (investasikan) bagi dirimu, tetapi kamu akan mendapati pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Baqarah/2: 110). Karena itu, ber-fastabiqul khairat perlu terus dipupuk dan dikembangkan dalam segala situasi dan kondisi.

Selain sebagai solusi, doa yang dikawal dengan investasi kebajikan juga merupakan sumber kenikmatan spiritual bagi orang-orang percaya kepada kemahabesaran dan kemurahan Allah.

Mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa tentu bukan menjadi pilihan terakhir setelah usaha dan kerja keras dilakukan, tetapi merupakan amalan sepanjang hayat yang harus menyertai dinamika kehidupan kita, baik saat dukacita maupun bahagia.

Jika Allah sangat dekat dengan kita, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri, mengapa kita tidak mendekati-Nya untuk memohon kemurahan dan kasih sayang-Nya?

Sekiranya kita sering dikecewakan orang lain, yakinlah bahwa melalui investasi kebaikan, Allah tidak akan pernah mengecewakan kita. Wallahu a’lam



Sumber : http://www.republika.co.id

Kisah Hikmah :: Pendamping Kita Di Dunia

Sumber Gambar: http://sphotos-a.xx.fbcdn.net
Ada sebuah kisah yang cukup menarik, dan sangat sesuai untuk jadi renungan kita.dalam kisah ini terdapat banyak hikmah yang dapat dipetik.

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri.diantara keempat istrinya tersebut, ia lebih mencintai istrinya yang keempat. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini.

Pedagang itu juga bangga pada istri ketiganya. Dia selalu berupaya agar orang-orang mengenal istri yang dibanggakannya itu.

Istri yang ke-dua cukup dihormatinya, karena ia sabar, dan selalu membantu dirinya kala ada masalah. Semua keputusan yang diambil terkait dengan usahanya tidak lepas dari masukan istri ke-dua tersebut.
Sedangkan pada istrinya yang pertama, pedagang ini terkesan acuh tak acuh. Padahal diantara istri-istrinya yang lain, istri pertama ini yang paling setia. Meskipun suaminya tak pernah menmperhatikannya, ia tetap sabar dan setia.

Suatu ketika, si pedagang menderita sakit yang amat parah. Ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati. “Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri.” Lalu ia meminta semua istrinya datang.

Pada istri ke-empat yang paling disayanginya ia berkata: “Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku? Dengan tegas istrinya menjawab “Tentu saja tidak”. Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya. Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga. “Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku? Istrinya menjawab, Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.

Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku? Sang istri menjawab pelan. “Maafkan aku,” ujarnya “Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara. “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku.”

Saudaraku, itulah perumpamaan kita di dunia ini. Dalam hidup kita, ada 4 “pendamping” yang bersama kita saat masih hidup. Namun diantara 4 “pendamping tersebut, hanya satu “pendamping” yang menyertai kita hingga hari kebangkitan kelak.

“Pendamping” pertama kita adalah tubuh kita. Dalam kisah di atas ia menjadi istri keempat, yang begitu dicintai dan diperhatikan. Pakain yang bagus-bagus, perhiasan indah selalu dikenakan oleh tubuh kita. Namun saat kita meninggal, semua itu akan kita tinggalkan pula. Tak satupun dari pakaian maupun perhiasan tersebut ikut dengan kita.

Istri ke-tiga dalam kisah diatas adalah “pendamping” kita yang berupa kekayaan dan kekuasaan. Semua itu akan meninggalkan kita dan beralih menjadi milik orang lain. Sedangkan istri ke-dua pada kisah tersebut adalah ‘pendamping’ kita yang ketiga. Bentuk nyata dari ‘pendamping’ ini adalah keluarga dan sanak saudara. Mereka hanya akan mengantarkan kita hingga liang lahat. Setelah itu mereka akan berpencar kemana saja.
Istri pertama pada cerita diatas adalah ‘pendamping’ sejati bagi kita. Dia adalah amal ibadah yang kita lakukan selama hidup. Hanya dia yang akan mendampingi kita di alam kubur, hingga hari kebangkitan tiba. Besar kecilnya ‘pendamping’ kita ini tergantung dari bagaimana kita hidup di dunia.

Karena itu saudaraku, janganlah melupakan ‘pendamping’ setia kita ini. Hanya dia yang akan mampu menolong kita pada saat menghadapi azab nantinya. Peliharalah ia dengan baik, sehingga ia bias menyelamatkan kita dari api neraka. Amien………….

Sumber :  http://anurachman.wordpress.com

Kumpulan Status Cinta Romantis Sepanjang Masa :: Kumpulan Status Cinta Romantis Banget

Jika uang dikatakan sebagai simbol kemegahan duniawi,maka cinta adalah tahta yang paling tinggi diantara rasa bahagia,tenang bahkan damai di dunia ini,untuk itu temukan cinta dan kukuhkan ia …
————————————————————————————————————————————
Akan tiba masanya,dimana cinta datang dengan sendirinya,berkata lewat kata yang tak terbata,dan terasa lewat hal yang belum pernah dirasa. Inikah yang dinamakan indah pada waktunya …
————————————————————————————————————————————
embun gak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta …
sama seperti aku …
aku gak bisa bilang enggak gak jatuh sama kamu …
————————————————————————————————————————————
Jika kau percaya akan cinta,maka sebuntu apapun jalan yg kau lalui,iya akan berubah menjadi ruang ruang indah tuk kau singgahi …
————————————————————————————————————————————
Mari kita satukan hati dalam naungan cinta sejati yang berpondasikan kasih dan berpagarkan pengertian agar cinta kita utuh sampai batas waktu yang menentukan.
Cinta mengartikan sebuah kesetia’an …
Yg membuat seribu janji yang tidak pasti …
————————————————————————————————————————————
Wahai engkau yang sedang mencari ku dan ku yang sedang mencarimu,bersabarlah karena aku dan engkau akan dipertemukan dikepastian pertemuan dalam pencarian …
————————————————————————————————————————————
Dalam keadaan yang sebenar benarnya cinta tidaklah membutakan kita,dia hanyalah wadah. sedangkan pengisinya hanyalah mata dan hati saja …

Sumber :  http://inspirasigue.com

Kamis, 25 April 2013

KETIKA HATI MERINDU PENDAMPING HIDUP

Bismillahirrahmanirrahim...

Wanita mana yang tidak menginginkan pendamping hidup yang sholeh?
Lelaki mana yang tidak menginginkan pendamping hidup yang sholehah?

Inilah yang selalu diharapkan lelaki dan wanita yang masih belum menikah.
Mereka mengharapkan kebahagiaan yang sangat didambakannya ketika dirinya telah siap untuk mengakhiri masa lajangnya.

Kebahagiaan yang hendak diraihnya saat Ijab Qabul tersyi'ar dari suara sang pujaan hati hingga mengarungi bahtera kehidupan baru yang diridhai Allah.Yakni rumah tangga yang sakinah, mawaddah warohmah.

Alangkah indah dan bahagianya
Pernikahan yang dilandasi karena agama.
Bukan karena tahta yang melimpah ruah,
Bukan karena kecantikan atau ketampanan yang akan sirna dimakan usia.
Juga bukan karena keturunan yang berstatuskan kaya raya.

Rumah tangga yang dibangun karena Iman dan Takwa,
Menjadi sepasang suami isteri yang taat beragama.
Yang dicarinya adalah kebahagiaan dunia dan akhirat.

Baginya kebahagiaan adalah apa yang ia dapat dari pasangannya bukan karena cinta semata,
Bukan karena harta dan tahta,
Bukan pula karena istana yang megah dan mewah.
Tapi kebahagiaan baginya adalah karena keimanan dan ketaqwaan yang senantiasa menghiasi dirinya.
Itulah kebahagiaan dalam pernikahan yang dijadikan sebagai bentuk ibadah,

Laa takhaf wa aa tahzan.
Bersabarlah menunggu kepastian ketetapan-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang kita mau.


Sumber : http://hendriyana.abatasa.co.id

5 MANFAAT BAIK BANGUN PAGI

Meskipun kebiasaan ini sudah mulai ditinggalkan sebagian orang, namun ada baiknya budaya bangun pagi terus digiatkan. Hal ini karena kebiasaan tersebut memiliki banyak manfaat baik seperti berikut ini.

①. PERUBAHAN POLA PIKIR.

Ketika kita membiasakan tidur tepat waktu dan bangun pagi, kita memulai kedisiplinan ala jaman orang tua kita. Orang dahulu lebih tangguh dan sukses karena membiasakan diri bangun pagi untuk mengawali hari. Mereka adalah tipe orang yang akan selalu siap menghadapi tantangan.

②. LEBIH RELIGIUS.

Pergantian petang menjadi hari yang cerah akan menjadi hal yang disyukuri oleh semua orang. Orang² yang menikmati momen munculnya matahari pagi biasanya akan memiliki spirit yang menyejukkan. Anda bisa berdoa dan melakukan kegiatan religius lainnya di pagi hari.

③. HIDUP LEBIH SEHAT.

Orang yang begadang dan bangun siang, memiliki kecenderungan pankreas yang kurang sehat. Tubuh kita memiliki jam di mana mereka memperbaharui diri, oleh karena itu, tidur tepat waktu dan bangun pagi dapat membuat kita lebih sehat dan minim stres.

④. TIPE PASANGAN IDAMAN.

Ups, ini yang paling menyenangkan nih. Orang yang senang bangun pagi itu pada umumnya disukai karena dianggap memiliki tanggung jawab dalam menjalani hidupnya. Orang yang bangun pagi terkesan rajin sehingga sering menjadi salah satu nilai plus untuk jadi pasangan idaman.

⑤. LEBIH PUNYA BANYAK WAKTU.

Dibanding orang yang tidur larut dan bangun siang, mereka yang bangun pagi lebih punya banyak waktu untuk melakukan hal² yang bermakna. Karena orang pada umumnya tidak selalu beraktivitas di dini hari. Biasanya orang seperti ini punya gaya hidup teratur dan bahagia.

Itulah beberapa manfaat baik bangun pagi. 


Sumber : http://hendriyana.abatasa.co.id

Sudah Benar2 Sabarkah Hati Kita ?

Banyak orang yang berkata/menulis tentang ilmu sabar.
Tapi ternyata sabarnya hanya ada di mulut dan tulisannya saja.
Saat ada yang berkomentar kontra/tidak setuju dengan pendapatnya.
Mereka justru cepat sekali tersinggung dan marah-marah dengan kata-kata yang kasar/hujatan.

Sabar itu memang sangat mudah untuk dikatakan dan ditulis.
Tapi ternyata sangat sulit untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari -hari.
Kita seringkali cepat tersinggung dan emosi/marah-marah kepada orang lain.
Hanya karena komentar orang lain itu "berbeda" dengan pendapat kita selama ini.

#Sudah benar sabarkah hati kamu di hari ini ???. :-)

Sumber :  http://danikaizen.blogspot.com

Selasa, 23 April 2013

Lentera Cinta

Nyala itu tlah bersinar lagi
setelah lama redup termatikan
oleh tiupan angin kemunafikan
tersiram oleh air kebusukan


Lentera ini tlah terang lagi
terisi oleh minyak kelembutan
yang bersumbukan kesetiaan
oleh sosok indah menghangatkan


Kini, senyum itu terlihat lagi
dari balik hati yang terkikis
dari relung jiwa yang tergores
dari bongkan rasa yang terbelah


Lentera cinta itu tlah hadir
dalam isi hati yang terpatri
dalam ungkapan jiwa yang terjaga
dalam larutan rasa yang ber-asa


Andai malam ini menjadi indah
mungkin kehangatan tlah menghampiriku
andai gelap ini menjadi terang
mungkin karna lentera cinta yang menyala...

Sumber : http://kemisterian-cinta.blogspot.com

Senin, 22 April 2013

Kode Babi Dalam Makanan Kemasan

Mungkin sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga yang belum tahu atau lupa. Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es krim MAGNUM, sampe di rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata ada kode E472 yang artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa dapat LOGO HALAL MUI!!!

so, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita ingin makan sesuatu, terutama HALAL HARAMnya….

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab ” KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA!’.

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan ekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.

Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi Negara pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka tentara – tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).

Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai milliaran dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya. Semenjak produk – produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu,kekerasan dan seks bebas(kumpul kebo).

Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi :

E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430,E431, E432, E433,E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493,E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.


Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita.

Tambahan
Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.
Quote:
* Prennss …kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh… karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi…
* Dear all …Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka saya yakni bahwa ‘origin’nya adalah pork or varken (babi) Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.
* FYI ….E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.

Sumber :  http://melatipandanwangi.wordpress.com

Pastikan Tujuan Hidupmu

Banyak orang beranggapan, hidup memang untuk dinikmati. Tak heran jika kemudian mereka berprinsip “yang penting senang” dan bagaimana menciptakan kehidupan yang “serba ada”. Tak peduli bagaimana caranya. Harga diri pun siap digadaikan demi memenuhi selera dan tuntutan gaya hidup yang dianutnya. Sehingga karena ingin hidup senang, akhirnya terlena untuk menimbang akibat buruk yang bakal timbul di kemudian hari.

Melupakan urusan diri sendiri padahal diri ini dituntut memiliki kesiapan bila pada saatnya harus kembali kepada Allah I.

Walhasil, banyak yang dinina-bobokkan dengan ‘kesenangan’ sehingga seolah tidak ada hari perhitungan, hisab dan pertanggungjawaban di hadapan Allah I. Pelanggaran syariat terjadi di mana-mana. Zina, homoseks, mabuk-mabukan, pesta narkoba, judi, dan tindak kriminal lainnya, dilakukan demi apa yang disebut kesenangan. Bahkan tidak kalah besar adalah kesyirikan dan kebid’ahan yang dilakukan untuk mencari sebentuk kesenangan. Andai saja mereka mau belajar sejarah masa lampau dari para pendahulu yang telah dibinasakan Allah I tanpa sisa karena kejahatan mereka!

Jelasnya, mereka ingin mengejar kesenangan hidup yang bersifat sementara dan melupakan kesenangan yang abadi di sisi Allah I. Yang pada akhirnya tidak mendapatkan kedua-duanya, kesenangan dunia ataupun kesenangan akhirat.
Allah I berfirman:
“Sesungguhnya Qarun termasuk dari kaum Musa, namun ia berlaku aniaya terhadap mereka. Kami telah menganugerah-kan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh sangat berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya: ‘Jangan-lah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu membanggakan diri. Dan carilah kepada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat. Jangan kamu melupakan bagian (kenikmatan) duniawi. Dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.’ Qarun berkata: ‘Sesung-guhnya aku diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.’ Apakah ia tidak mengetahui bahwasanya Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripada dia dan lebih banyak mengum-pulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu tentang dosa-dosa mereka. Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya, orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia pun berkata: ‘Sekiranya kita mem-punyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun. Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.’ Orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata: ‘Kecelakaan yang besarlah bagimu. Pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman lagi beramal shalih, dan tidaklah diperoleh pahala itu melainkan bagi orang-orang yang bersabar.” Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Tidak ada satu golonganpun yang menolong-nya dari adzab Allah. Dan tidaklah ia termasuk dari orang yang membela dirinya. Jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu berkata: ‘Aduhai benarlah Allah melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya. Kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya kepada kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita pula. Aduhai benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).’ Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombong-kan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi dan kesudahan yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Qashas: 76-83)
Siapakah yang akan selamat? Mereka-lah orang-orang yang bersabar. Yaitu orang-orang yang menahan dirinya untuk terus di atas ketaatan kepada Allah I, menahan diri dari bermaksiat kepada-Nya serta siap menerima segala ketentuan Allah I. Juga orang-orang yang bersabar dari rayuan dunia dan syahwatnya untuk tersibukkan dari beribadah kepada Allah I dan menghalangi mereka dari tujuan mereka diciptakan. Merekalah orang-orang yang mengutamakan ganjaran di sisi Allah I daripada dunia yang fana. (Lihat Tafsir As-Sa’di hal. 574 )
Sungguh malang nasibmu wahai saudaraku, jika kamu lupa dan melalaikan akibat perbuatanmu. Hendaknya engkau segera mencari jalan keluar dari perbuatan-mu. Simaklah firman Allah I dan camkan baik-baik:

“Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Padanya (ada) malaikat yang keras dan kasar dan mereka tidak bermaksiat kepada Allah terhadap segala yang diperintahkan dan mereka melakukan segala apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)

“Dan aku tidak bisa melepaskan diriku. Sesungguhnya nafsu itu selalu memerintahkan untuk berbuat jahat kecuali orang yang mendapatkan rahmat dari Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (Yusuf: 53 )

“Apa yang menimpamu berupa kebaikan maka datangnya dari Allah dan apa yang menimpamu berupa kejahatan datangnya dari dirimu sendiri.” (An-Nisaa: 79)

“Dan barangsiapa melakukannya maka sungguh dia telah mendzalimi dirinya sendiri.”(Al-Baqarah: 231)

“Sungguh telah datang kepada kalian hujjah dari Rabb kalian. Maka barangsiapa melihatnya untuk dirinya sendiri dan barangsiapa buta darinya atasnya dan aku bukan sebagai penolong atas kalian.” (Al-An’am: 104)

“Katakan wahai sekalian manusia, telah datang kepada kalian kebenaran dari Rabb kalian. Maka barangsiapa mendapatkan petunjuk untuk dirinya dan barangsiapa yang sesat, maka dia tersesat atas dirinya sendiri dan Aku bukanlah pembela atas kalian.” (Yunus: 108)
Semua ayat di atas mengingatkan kepada kita akan pentingnya memperhatikan urusan diri kita sendiri, di mana jika berhasil maka keberhasilan untuk diri kita sendiri dan jika merugi itu merupakan hasil usaha kita, tidak boleh kita mengkambinghitamkan orang lain.
Rasulullah  bersabda:

“Barangsiapa menemukan (ganjaran) kebaikan maka hendaklah dia memuji Allah dan barangsiapa mendapatkan selainnya janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.”
Al-Imam Al-Baghawi t di dalam Tafsir-nya menjelaskan: “Berkata Atha’ dari Ibnu Abbas: ‘Tinggalkanlah segala perkara yang dilarang Allah dan lakukan segala amal ketaatan’.” Al-Qurthubi menjelaskan: “Allah memerintahkan untuk menjaga dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
At-Thabari di dalam Tafsir-nya menjelaskan: “Ajarkanlah orang lain ilmu yang akan bisa menjaga kalian dari api neraka dan ilmu itu akan menjaga mereka dari neraka bila mereka mengamalkannya dalam bentuk mentaati Allah dan melakukan (segala bentuk) ketaatan (yang lain) kepada Allah.”
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menjelaskan: “Menjaga diri artinya konsisten di atas perintah Allah dan larangannya dengan cara menjauhinya dan bertaubat dari segala yang akan mendatangkan kemurkaan dari Allah dan adzab-Nya.” Beliau juga mengatakan: “Apa yang menimpamu berupa kejelekan karena dirimu artinya karena dosa-dosa dan usahamu.”
Ketahuilah bahwa jiwa selalu berada dalam salah satu dari dua keadaan.
Pertama: Sibuk dalam ketaatan kepada Allah I.
Kedua: Tersibukkan oleh nafsunya (dari ketaatan kepada Allah I).
Karena bila jiwa itu tidak disibukkan, dia akan menyibukkan. Dan jika didapati ada yang akan meluruskannya niscaya akan menjadi lurus. (Nasihati Lin Nisa` hal. 19 karya Ummu Abdillah, putri Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i)

Bimbinglah Dirimu dan Berjuanglah!

Ibnul Qayyim di dalam Zadul Ma’ad (1/9) mengatakan: “Jihad memiliki empat tingkatan; yaitu jihad melawan diri sendiri, jihad melawan setan, jihad melawan orang-orang kafir, dan jihad melawan kaum munafiqin. Jihad melawan diri sendiri ada empat tingkatan:

Pertama: Berjihad agar diri ini mau mempelajari petunjuk dan kebenaran, di mana tidak ada kemenangan dan kebahagiaan di dalam kehidupan dunia dan akhirat kecuali dengan-nya. Dan jika dia tidak memiliki ilmu, akan celaka dunia dan akhi-rat.
Kedua: Berjihad agar mau mengamal-kan ilmunya setelah dia berilmu. Sebab bila ilmu tidak dibarengi dengan amal, jika tidak memudharatkan maka tidak akan berman-faat.

Ketiga: Berjihad untuk mendakwah-kan ilmunya dan mengajarkan orang yang tidak mengetahui. Jika dia tidak mengajar-kannya niscaya dia termasuk orang-orang yang menyembunyikan petunjuk dan keterangan yang telah diturunkan Allah I. Juga, ilmunya tidak akan bermanfaat dan tidak akan menyelamatkan dia dari adzab Allah I.

Keempat: Berjihad agar bersabar terhadap segala beban berat dalam dakwah dan dari segala gangguan manusia, serta menanggung semuanya itu karena Allah I.

Jika keempat hal ini secara sempurna ada pada diri seseorang, niscaya dia termasuk Rabbaniyyun. Karena, ulama salaf sepakat bahwa seorang yang alim tidak pantas disebut Rabbani hingga dia mengetahui kebenaran, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui. Barangsiapa belajar dan mengajarkannya lalu dia mengamalkannya, itulah orang yang memiliki kedudukan di hadapan seluruh makhluk.”
Dalam kesempatan lain, Ibnul Qayyim (1/6) menjelaskan: “Tatkala jihad melawan musuh dari luar merupakan bagian dari (berjihad melawan) musuh dari dalam diri kita, sebagaimana sabda Rasulullah r (yang artinya): “Seorang mujahid adalah orang yang menjihadi dirinya di jalan Allah I dan orang yang berhijrah adalah orang yang me-ninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah I”, (berdasarkan hal ini) maka berjihad melawan diri sendiri lebih didahu-lukan dari melawan musuh dari luar diri kita, dan berjihad melawan diri sendiri merupakan muara dan landasan perjuangan. Karena barangsiapa tidak berhasil melawan diri sendiri dalam babak pertama agar dia melaksanakan segala apa yang diperintah-kan dan meninggalkan yang dilarang serta tidak memeranginya di jalan Allah I, dia tidak mungkin melawan musuh yang datang dari luar. Bagaimana dia akan mampu melawan musuh dari luar dan melepaskan diri darinya, sementara musuh yang ada di antara dua lambungnya mengalahkan dan menguasai dirinya, serta tidak dia lawan dan perangi di jalan Allah I?”

Kiat Menuju Kemenangan Diri

a.    Bersemangat mencari ilmu

“Maka berilmulah tentang bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah dan mintalah ampun (kepada-Nya ) dari dosamu.” (Muhammad: 19)

“Allah telah mempersaksikan tentang kalimat La ilaha illallah dan berikut para Malaikat (ikut mempersaksikan) dan orang-orang yang berilmu, (bersaksi) dengan penuh keadilan dan tidak ada sesembahan yang benar melainkan Dia yang Maha Mulia dan Bijaksana.” (Al-Baqarah: 18)

“Barangsiapa yang Allah inginkan untuk mendapatkan kebaikan, Allah faqihkan di dalam Agama.”

“Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.”

“Menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim.”

Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, namun mereka mewariskan ilmu. Dan barangsiapa mengambil warisan tersebut berarti dia telah mengambil bagiannya yang terbanyak.”

b.    Memanfaatkan waktu luang dan kesehatan yang diberikan Allah

Allah I berfirman:

“Demi masa. Sesungguhnya seluruh manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan orang-orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1-3)

“Sungguh telah beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyu’ di dalam shalat mereka. Dan orang yang berpaling dari segala yang melalaikan.” (Al-Mu`minun: 1-3)

“Dan bersegeralah kalian menuju pengampunan Rabb kalian dan menuju surga yang luasnya (seluas) langit dan bumi yang dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali ‘Imran: 133)
Rasulullah n bersabda:

“Termasuk kebagusan agama seseorang yaitu dia meninggalkan segala yang tidak bermanfaat.”

Dari Ibnu Abbas c berkata: Rasulullah n bersabda: “Dua nikmat yang kebanyakan orang melalaikannya: Nikmat sehat dan waktu luang.”

Dari Abu Hurairah z ia berkata: telah bersabda Rasulullah n: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai dari pada mukmin yang lemah, akan tetapi setiap (dari mukmin yang kuat dan lemah) memiliki kebaikan, bersemangatlah untuk melakukan segala yang bermanfaat buatmu dan minta tolonglah kepada Allah dan jangan bermalas-malasan.”

Dari Abi Bazrah Al-Aslami z ia berkata: dari Nabi n bersabda: “Tidak akan tergelincir kedua kaki pada hari kiamat sehingga ditanya: “Tentang umurnya di mana dia habiskan, tentang ilmunya apa yang diperbuat, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan ke mana dia pergunakan dan tentang jasadnya di mana dia hancurkan.”

Dari Abdullah bin ‘Umar z ia berkata: “Rasulullah memegang pundakku lalu berkata: ‘Jadilah kamu di dunia seakan-akan orang asing atau penelusur jalan.” Ibnu Umar berkata: ‘Bila kamu berada di sore hari maka jangan kamu menunggu sampai datangnya pagi hari dan bila kamu berada di pagi hari jangan menunggu datangnya sore hari dan ambillah (kesempatan masa sehatmu) sebelum datang (masa) sakitmu dan hidupmu sebelum datang matimu.”

c.    Berakhlak mulia

Dengarkan pengajaran Luqman kepada anaknya, dalam firman Allah (yang artinya):
“Sesungguhnya Kami telah memberi-kan hikmah kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah, dan barangsiapa bersyukur kepada Allah maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya. Dan barangsiapa tidak bersyukur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Terpuji. Ingatlah ketia Luqman berkata kepada anaknya: “Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya menyekutukan Allah adalah kedzaliman yang paling besar.” Dan Kami telah perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya (di mana) ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan meyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kamu kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang kamu tidak memiliki penge-tahuan tentangnya, maka janganlah kamu menaati keduanya dan pergauilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu. Maka Aku akan beritahukan kepadamu apa yang kamu telah kerjakan. Luqman berkata: ‘Hai anakku, sesungguhnya jika ada satu perbuatan seberat biji sawi berada dalam batu atau ada di langit atau di bumi, niscaya Allah akan mendatangkan pembalasannya. Sesungguhnya Allah Maha halus lagi Maha mengetahui. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan mencegah dari yang jelek. Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu sesungguhnya yang demikian itu adalah termasuk hal-hal yang diwajibkan atasmu. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu di dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai.” (Luqman: 12-19)

Nasihat Indah Ibnul Qayyim
Barangsiapa tidak mengenal dirinya, mana mungkin dia mengenal penciptanya. Ketahuilah, Allah telah menciptakan di dadamu sebuah rumah. Itulah hati. Dan Allah telah meletakkan di dadamu singgasana untuk mengilmui Allah yang keagungan-Nya beristiwa` padanya dan Allah dengan dzatnya istiwa` di atas ‘Arsy-Nya, berbeda dengan makhluk-Nya. (Bagi Allah) perumpamaan yang tinggi dalam mengetahui-Nya, mencintai-Nya, dan mentauhidkan-Nya beristiwa’ di atas ranjang hati, dan ranjang permadani ridha. Allah letakkan di sebelah kanan dan kirinya para penjaga syariat-Nya dan peritah-perintah-Nya. Allah membukakan pintu menuju surga rahmat-Nya, tenteram bersama-Nya dan benar-benar berharap ingin berjumpa dengan-Nya.

Allah telah menurunkan hujan dengan siraman firman-firman-Nya yang dengannya tumbuh wewangian dan pepohonan yang berbuah segala bentuk ketaatan seperti bertahlil, bertasbih, bertahmid dan mensucikan Allah. Allah menjadikan di tengah-tengah kebun tersebut pohon ma’rifah (pengetahuan) yang memberikan buah sepanjang masa dengan seijin dari Rabbnya berupa cinta, bertaubat, takut bergembira dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Allah mengalirkan dari (celah-celah) pohon tersebut apa yang akan menyiraminya berupa penggalian firman-firman-Nya, memahaminya, dan meng-amalkan segala wasiat-Nya. Dan Allah menggantungkan di dalam persinggahan tersebut, lentera yang meneranginya dengan cahaya pengetahuan dan dengan keimanan dan mentauhidkannya.
(Lentera) itu bersambung dari pohon yang berbarakah dan mengandung minyak yang tidak diketahui ujung timur dan baratnya, hampir-hampir minyaknya akan menerangi walaupun tidak disentuh api. Kemudian Allah melingkarinya dengan pagar yang akan mencegah segala hama perusak yang akan masuk. Barangsiapa mengganggu kebun, niscaya mereka tidak akan sanggup dan Allah meletakkan penjaga dari kalangan Malaikat yang akan menjaganya baik di waktu dia tertidur ataupun terjaga.
Kemudian Allah mengingatkan pemilik kebun dan rumah tersebut untuk dia tinggal padanya dan selalu membersihkan tempat tinggalnya serta segala apa yang akan mengotorinya agar penghuninya ridha (untuk menempatinya). Ketika dia merasa-kan ada sesuatu yang mengotorinya dia berusaha untuk membersihkannya karena khawatir jika yang menempatinya itu (tidak) mau tinggal padanya. Aduhai betapa nikmatnya orang yang tinggal padanya dan tempat tinggal tersebut.” (Al-Fawa`id hal. 190)

Beberapa faidah:
1.    Kenalilah dirimu.
2.    Menjaga segumpal daging, yang bila baik akan menentukan kebaikan anggota jasad dan bila rusak akan menetukan kerusakan seluruh jasad.
3.    Bila kamu menjaga dan menerima segala yang datang dari Allah niscaya perlindungan dan pemeliharaan-Nya akan selalu menyertaimu.

Sumber :  http://www.flexmedia.co.id

"REBUTAN KEBENARAN"

Kamu salah, akulah yang benar.
Kamu juga salah, akulah yang paling benar.
Kalian salah semua, akulah yang paling tau kebenaran sejati.
Dengarlah semuanya, kebenaran bukanlah untuk diperdebatkan.




Semuanya bertengkar saling berebut kebenaran.
Mereka semua saling menyalahkan & saling menghujat.
Dan mereka merasa dirinyalah yang paling benar sendiri.
Dengarlah semuanya, yang benar itu adalah "SANG MAHA BENAR".


#Sedang merenung tentang makna kebenaran. :-)
(Dani Kaizen)


Sumber :  http://danikaizen.blogspot.com

Kamis, 18 April 2013

4 Alasan Agar Tak Terjebak Hubungan Cinta Putus-Nyambung

Hari ini berpisah dan menyesal, tak lama kemudian kembali bersama layaknya tidak pernah terjadi perpisahan. Mungkin hal ini sudah sering terlihat atau bahkan sedang Anda alami. Sebelum Anda terjebak dalam pola hubungan tidak sehat dengan sang mantan, sebaiknya mulailah berpikir panjang. Rangkuman dari situs Female First berikut akan membantu Anda mendalami alasan, mengapa hubungan putus-nyambung tidaklah baik.

1. Sudah Menjadi Pola dalam Hubungan

Ketika Anda tengah dalam dilema ingin kembali kepada sang mantan setelah beberapa kali berpisah, tanyakan hal ini pada diri sendiri. Kenapa pola ini terus terjadi? Apakah Anda yang selalu jadi penyebabnya? Atau karena ulah Anda berdua yang mudah mengganti pendapat? Jika Anda merasa sempurna ketika bersama, putus-nyambung bukanlah hal yang wajar. Anda merasa sakit hati ketika berpisah, tapi terus kembali dan merasa cemas untuk perpisahan berikutnya. Ketika Anda dan pasangan terus berjalan dengan pola hubungan ini, Anda akan berpikir, perpisahan adalah hal yang sepele. Dan dengan mudah bisa didapatkan kembali, yang membuat hubungan tak lagi bernilai.

2. Tidak Mau Kesepian

Banyak ditemui kasus, alasan pasangan yang putus-nyambung karena tidak mau kesepian dan sudah berada di zona nyaman. Kembali dengan mantan artinya, Anda tak perlu lagi beradaptasi untuk saling mengenal dengan pria baru. Di tengah kesendirian, Anda atau pasangan akan mulai saling menghubungi lagi. Mereka melupakan dan membuat kondisi seolah-olah tidak pernah terjadi suatu hal besar yang memicu perpisahan. Ini adalah bentuk penyangkalan diri, walau sebenarnya Anda tahu hubungan ini akan berjalan dalam pola yang sama. Ingat, hubungan yang sudah rusak tidak akan sempurna seperti awal hubungan walau telah kembali bersama.

3. Berbicara

Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi hubungan seperti ini adalah komunikasi. Bicarakan pada pasangan mengapa hal itu terus terjadi. Tanyakan pula apa yang Anda dan pasangan rasakan tentang hubungan ini. Apakah sebuah hubungan serius yang akan berlanjut sampai pelaminan atau hanya hubungan karena sama-sama belum punya pengganti. Usahakan untuk jujur dan ketahui alasan kenapa hubungan belum juga mantap.

4. Buat Keputusan

Ketika Anda dan pasangan sudah mengetahui alasan atas hubungan yang tak sehat itu, maka buatlah sebuah keputusan. Jika Anda merasa bisa memperbaikinya, maka teruslah berkomitmen akan hal itu. Jangan mudah ambil keputusan berpisah, dan terima risikonya. Karena tidak akan ada kesempatan lagi setelahnya. Namun jika hubungan sudah tidak mungkin diperbaiki, terimalah hal itu dan jangan memaksakan. Atau Anda akan terus sakit nantinya.

Sumber :  http://wolipop.detik.com

MENCARI Dan MENJAGA CINTA

Cinta adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.

Manusia terlahir karena adanya cinta. 
Cinta membawa manusia dalam bahagia, 
asal penuh dengan ketulusan dan apa adanya.
Milikilah cinta dengan tulus dan benar.
                              A. APAKAH CINTA ITU ?
Sebelum manusia merasakan dan menikmati cinta , harus mengerti makna cinta.
 
Cinta adalah :

a. Bertemunya dua hati manusia yang saling tertarik satu sama lain.
b. Berpadunya dua hati manusia.
c. Rasa saling menyayangi.
d. Rasa saling memiliki.
e. Rasa saling percaya.
f. Rasa saling memberi dengan tulus.
g. Keinginan untuk menjaga dan melindungi.
h. Keinginan untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman dari seseorang
i. Keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan rasa saling menghargai

B. BAGAIMANA MENDAPATKAN CINTA ?
Bagi para JOKER (Jomblo Keren) agar mendapatkan cinta seyogyanya :

1. Memperhatikan penampilan dirinya
Penampilan harus rapi dan menarik. Menjaga aroma diri. Bagi para wanita pakailah make up yang cocok dan pantas.
2. Menjaga sikap dan tutur kata.
Bersikaplah agar orang tidak tersinggung karena sikap yang kita lakukan. Berbicaralah agar orang lain merasa nyaman jika berada di dekat kita.
3. Berusahalah mempunyai kegiatan dan penghasilan.
Dengan beraktifitas akan mengenal orang-orang di sekitar kita. Pilihlah aktifitas yang dapat mendatangkan penghasilan.
4. Berusahalah membuka hati pada orang lain, terutama pada lawan jenis.
5. Jangan takut menentukan sikap dan keputusan jika sudah menemukan seseorang yang cocok.
 
C. MENJAGA "CINTA". 
                                                                                           

Cinta yang TULUS bersifat SUCI dan ABADI merupakan ANUGERAH, maka JAGALAH CINTA agar dapat dimiliki dan dinikmati seumur hidup.

Beberapa hal yang harus dilakukan agar Cinta yang tulus tetap terjaga :

a. Saling percaya.

b. Saling menerima kekurangan dan kelebihan.

c. Saling menghargai.

d. Saling menjaga nada bicara, tutur kata dan sikap 
(Hindari nada bicara yang bersifat  curiga dan tuduhan)

 e. Saling memberi dengan ikhlas.

f. Selalu memberitahu dimanapun berada kepada orang yang dicintai.

g. Berusahalah selalu berkomunikasi, jika berjauhan.

Manfaatkan Handphone atau alat komunikasi yang sebaik-baiknya, artinya jagalah cara bicara sebaik-baiknya karena cara bicara yang selalu menyalahkan pasangan akan mengakibatkan hubungan menjadi TIDAK HARMONIS, bahkan lebih parah.

h. Jangan terlalu cepat percaya dengan hasutan orang lain, jika ada berita tentang orang yang dicintai.

i. Jagalah sikap dan bicara dalam bergaul dengan orang lain.

j. Bijaksana dalam menghadapi orang-orang yang iseng.

Ciptakan dan jagalah ketenangan dan ketentraman hati juga suasana di manapun kita berada, bersama orang yang dicintai.

Cinta yang tulus tidak mengenal batas usia, tidak mengenal batas ruang dan waktu, tidak mengenal status.

SELAMAT MENCARI CINTA dan JAGALAH CINTA agar dapat merasakan KEBAHAGIAAN dengan HADIRnya CINTA.

Sumber : http://ismailiroprojo.blogspot.com


Rabu, 17 April 2013

Maaf, Mujarab di Hati, Indahnya Islam

M. A. A. F., rangkaian empat huruf yang berpadu menjadi satu kata. Sangat mudah mengucapkannya,sehingga tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk melakukannya. You can try it by your self, kalau mau bukti. Maaf ialah sebuah kata yang tercipta untuk meringankan beban di hati. Ketika gundah galau gulana (alias 3G) karena merasa bersalah.

Sering kita dengar kata-kata mutiara, orang bijak ialah orang yang mau mengakui kesalahannya dan bersegera untuk meminta maaf atas kesalahannya. Acap kali pula kita mendengar ataupun membaca ini, orang yang dapat memberikan maaf atau memaafkan kesalahan orang lain terhadap dirinya, ia tidak saja bijak, tetapi dia termasuk di dalam golongan orang-orang yang bertakwa.

Allah Swt. berfirman,

“Dan bersegeralah kamu pada ampunan dari Tuhanmu, dan pada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik pada waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (TQS Ali Imran [3]: 133-134)

Subhanallah, bukan? Terdapat balasan terhadap orang-orang yang bertakwa, orang-orang menahan dirinya dari amarah, orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Allah Swt. amat menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan ini.

Namun syaitanirajim itu selalu mengoda keimanan seseorang dari setiap sudut kelemahan. Ketika diri tengah lalai atau khilaf, sehingga futurlah iman kita. Seolah kata mujarab ini hilang dari kamus bahasanya. Lidah menjadi pelit untuk mengeluarkan satu kata maaf saja, dan hati ogah-ogahan menerima maaf. Maka saat itulah seharusnya seorang kawan mengingatkan.

Marilah kita menjadi kawan yang terus saling mengingatkan. Melalui sebuah pesan yang diberikan oleh Rasulullah Saw. kepada sahabat Uqbah bin Amir, ”Ingatlah! Aku akan memberi tahu kepadamu tentang akhlak yang paling utama bagi orang-orang yang ada di dunia dan di akhirat. Yaitu kamu mempererat hubungan orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberikan sesuatu kepada orang yang menghalang-halangi pemberian kepadamu, serta memberi pengampunan (memaafkan) kepada orang yang menganiaya dirimu,” ( Al-Hadis).

Anas bin Malik r.a. menuturkan bahwa, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Allah Swt. berfirman, ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau mau berdo’a kepada-Ku dan mengharap rahmat-Ku, maka Aku akan mengampunimu atas segala kesalahanmu dan Aku tak memedulikannya.Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu banyaknya sampai ke awan yang ada di langit, lalu engkau memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan Aku juga tak memedulikannya.Wahai anak Adam, seandainya engkau berjumpa dengan-Ku (meninggal dunia) dengan membawa dosa-dosa sepenuh bumi, sedang engkau saat berjumpa dengan-Ku tidak dalam menyekutukan-Kudengan sesuatu apa pun, maka Aku akan menjumpaimu dengan memberi ampunan sepenuh bumi pula,” (HR Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi).

Subhanallah, bukankah dari Hadis tersebut telah menunjukkan kepada kita semua, bahwa Allah Swt. memiliki sifat Al-Afwu, atau sering kita sebut dengan Sang Maha Pemaaf. Dari sifat kepemaafan Allah ini, telah mengajarkan kepada kita bahwa sebagai hamba-Nya yang bertakwa, fardlu bagi diri dan hati kita memberikan maaf atau ampunan kepada orang yang telah melakukan kesalahan terlebih bila orang tersebut berbuat dzalim. Tentunya tanpa ada rasa benci atau ill feel terhadapnya, padahal diri mampu untuk membalasnya.

Apabila lidah mengucapkan kata ini sementara hati masih terdapat pertentangan dan keraguan, ini berarti kata tersebut hanya berlaku untuk sementara waktu. Atau mungkin karena diri tak mampu untuk membalasnya, sehingga terucaplah kata ini dengan terpaksa di mulut saja, tidak sampai ke hati. Sungguh itu tak termasuk sikap pemberian maaf yang di ajarkan Baginda Rasulullah Saw. dalam Islam. Inilah tanda bahwa sifat Al-Afwu belum merasuk ke jiwa.

Dikisahkan bahwa berakhirnya Perang Uhud, sebagian kaum Muslim mendapati bahwa wajah Rasulullah Saw. luka dan gigi beliau pecah. Mereka lalu berkata, “Seharusnya Anda berdo’a dan memohon supaya musuh itu binasa.” Namun Rasulullah Saw. hanya menjawab, “Aku diutus bukan untuk melaknati, melainkan aku diutus sebagai dai dan pembawa rahmat. Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengerti.” Dalam berbagai kesempatan, Rasulullah Saw. bersabda,

“Barang siapa memberi maaf ketika ia mampu membalas, Allah akan mengampuni dia pada saat dia kesukaran,” (Al-Hadis).

Itulah kisah sifat Al-Afwu dalam kepribadian Rasulullah Saw. Sikap beliau dalam memaafkan siapa pun yang menyakitinya tanpa rasa kebencian dan keinginan untuk membalasnya. Sifat dan sikap inilah yang utama perlu kita teladani.

Namun ketahuilah, Baginda Rasulullah amat keras amarahnya, apa bila telah menyinggung urusan agama dan hak-hak Allah Swt.

Meneladani sifat dan sikap Rasulullah Saw., bagaimana cara beliau memaafkan dan memberikan pengampunan. Lidahnya senantiasa basah mengucap istighfar, memohon pengampunan. Indahnya Islam yang diajarkan beliau menyusup dan mengalir di relung hati. Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kita sebuah do’a, ucapkanlah.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku yang tidak ada tuhan selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan senantiasa setia dengan janji-Mu semampuku. Aku berlindung dari keburukan apa yang kuperbuat. Aku mengakui kepada-Mu nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui kepada-Mu dosaku, maka ampunilah karena tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa selain Engkau,” (HR Bukhari dan Ahmad).

Marilah kita koreksi diri masing-masing, murah hatikah diri kita ini, ataukah masih pelit mengucapkan satu kata ini saja. Maaf. Bukankah telah dikatakan, kata ini tercipta mujarab untuk menenangkan dan meringankan beban di hati. Pahami perlahan kata (maaf) ini dari hati, kemudian hembuskan ia bersama napas keikhlasan dan ketulusan melalui mulut. Tiada kebencian, tiada dendam yang terselubung, tiada amarah yang bergejolak, tiada keterpaksaan. Alhamdulillah, betapa mujarabnya sepucuk kata ini.

Penulis: Uni Amatullah

Sumber :  http://islami123.wordpress.com