Lomba lari 5 kilometer, Jeff Drenth Memorial 5K, diselenggarakan
di Charlevoix, Michigan, AS, pekan lalu. Lomba itu terbagi dalam
beberapa kelompok, termasuk anak-anak dan dewasa.
Dua orang lelaki muda ini ikut berlomba: Satunya Boden Fuchs, 9 tahun,
di kelompok anak-anak, satunya lagi kopral Myles Kerr, 19 tahun, seorang
anggota marinir.
Ketika perlombaan sudah dimulai, Kerr memutuskan untuk berlomba
mengenakan sepatu marinirnya serta celana loreng, dan sebuah ransel di
punggungnya. Keputusan itu membuat ia terlambat start.
Ketika sedang berlari mengejar teman-temannya, Kerr melihat Boden yang
sudah jalan kaki karena kepayahan. Ia mendekati anak itu dan setelah
berada di sampingnya menanyakan kondisinya, “Kamu baik-baik saja?” tanya
Kerr.
“Sir,” kata Boden, “Maukah Anda lari bersama saya?”
Karena ingin menolong, Kerr tak lagi berambisi mengejar teman-temannya.
Ia terus berada di samping Boden sambil terus berlari di sampingnya.
Akhirnya mereka sampai di garis finish. Boden lebih dulu finish dengan waktu 35 menit 43 detik, sedangkan Kerr lima detik setelah Boden.
Ternyata temannya memotret momen di mana Kerr berlari bersama Boden. Foto itu di-upload ke Facebook.
Tak berapa lama, banyak yang memberi komentar dan memberi apresiasi
pada ketulusan Kerr membantu Boden. Hanya dalam beberapa jam setelah
foto itu muncul di Facebook, Kerr diwawancara berbagai media
baik koran maupun televisi. Kerr dielu-elukan sebagai pahlawan. Mungkin
seperti itulah pahlawan di zaman modern, tak perlu berlaga di medan
perang, di jalanan damai pun bisa lahir seorang pahlawan.
Sumber: http://www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar