Mungkinkah membangun gedung yang mampu menghasilkan listrik
sendiri untuk kebutuhannya? Tentu saja mungkin. Tetapi kebanyakan
barangkali membayangkan gedung itu dipenuhi solar sel seluruh
permukaannya untuk mengubah tenaga sinar matahari menjadi tenaga
listrik. Tetapi gedung The Bahrain World Trade Center justru menggunakan
turbin angin.
Bahrain WTC dibangun sebagai dua gedung kembar yang tingginya
masing-masing 240 meter. Gedung ini berlokasi di Manama, Bahrain. Yang
menarik, di antara kedua gedung itu dibangun tiga jembatan berurutan
dari atas ke bawah. Di masing-masing jembatan itu terdapat turbin angin
dengan diameter 29 meter.
Dengan
diameter selebar itu bisa dibayangkan besarnya baling-baling turbin
itu. Dari tiga turbin tersebut bisa dihasilkan tenaga listrik sebesar
675 kW (masing-masing turbin menghasilkan 225 kW). Namun itu belum
memenuhi kebutuhan keseluruhan gedung tersebut. Dengan kebutuhan listrik
1,1 hingga 1,3 GWh setahun ketiga turbin itu hanya mampu menghasilkan
11-15% kebutuhan Bahrain WTC.
Meski begitu gedung yang dirancang perusahaan arsitektur Atkins ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan, seperti The 2006 LEAF Award for Best Use of Technology within a Large Scheme dan The Arab Construction World for Sustainable Design Award.
Gedung tersebut dibangun sejak tahun 2004 dan mulai beroperasi tahun
2008. Sedangkan turbinnya sendiri baru beroperasi 8 April 2008, atau
tepat lima tahun lalu.
Sumber : http://www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar