Rabu, 17 April 2013

Peristiwa Luar Biasa :: Seikan Tunnel Masih yang Terpanjang di Dunia

Seikan Tunnel, yang menghubungkan pulau Honshu dan Hokkaido, masih menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia.  Terowongan jalan kereta yang hari ini tepat berusia 25 tahun itu juga merupakan terowongan bawah tanah terdalam diukur dari permukaan laut (240 meter di bawah permukaan laut dan 140 meter di bawah dasar laut).

Meski begitu dalam hal panjang bagian terowongan yang tepat berada di dasar laut menjadi yang kedua karena dengan panjang 23,3 km di dasar laut masih lebih pendek dari Channel Tunnel yang menghubungkan Folkestone (Inggris) dengan Calais (Prancis) yang sepanjang 37,8 km berada di bawah laut. Secara keseluruhan Seikan Tunnel panjangnya 53,85 km sedangkan Channel Tunnel sepanjang 50,5 km.

Namun posisi Seikan Tunnel sebagai jembatan terpanjang di dunia akan terpatahkan jika kelak Gotthard Base Tunnel di Swiss diresmikan yang rencananya tahun 2017. Gotthard Base Tunnel panjangnya 57,1 km.

Ide membuat terowongan bawah laut itu sudah muncul sejak Zaman Taisho (1912-1925). Tetapi survey seriusnya dimulai tahun 1946 setelah Jepang kalah di Perang Dunia Kedua. Pada tahun 1954 lima feri yang menjadi sarana angkutan yang menghubungkan Honshu dan Hokkaido karam setelah diterjang angin topan menewaskan 1.430 orang. Kecelakaan itu makin menyimpulkan bahwa solusi terbaik adalah dengan membangun terowongan bawah laut.

Kebutuhan itu makin mendesak setelah ekonomi Jepang booming. Pada kisaran tahun 1955 sampai 1965 transfortasi antara kedua pulau itu meningkat tajam. Setiap tahunnya feri yang melayani perlintasan itu mengangkut 4 jutaan orang dan angkutan kargo meningkat hampir dua kali lipat menjadi 6,2 juta ton setahun.

Akhirnya pada 27 Januari 1983 Perdana Menteri Jepang Yasuhiro Nakasone mengumumkan rencana komplet pembuatan terowongan itu. Dan pada 10 Maret 1983, Menteri Transportasi Tokuo Yamashita secara simbolis membuat lubang tanda dimulainya pembangunan terowongan itu dan pada 13 Maret 1988 Seikan Tunnel diresmikan dengan menghabiskan biaya US$3,6 miliar.

Sumber :  http://www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar